Tetap Fokus pada Sasaran Bisnis Anda
ISTILAH tujuan dan sasaran sering bertukar kata dan orang terbiasa menggunakan secara bergantian untuk maksud yang sama. Namun, sesungguhnya ada sedikit perbedaan. Dalam tujuan ada sasaran, bukan sebaliknya.
Barangkali bisa digambarkan dalam pertandingan sepak bola; tujuan memenangkan pertandingan, dengan sasaran gol minimal 1-0. Seyogianya perusahaan mempunyai satu tujuan dan itu merupakan hasil dari perenungan, diskusi, dan keputusan dari pimpinan tertinggi, bisa diambil dari bawah idenya atau merupakan keputusan dari atas.
Setelah itu ditetapkan sasaran yang tercakup dalam tujuan, tentunya tidak boleh terlalu banyak, katakanlah maksimum tiga, sebab jika terlalu banyak akan membingungkan bagi pelaksana, selain tidak tahu yang mana prioritas juga dapat terjadi conflict of interest apalagi jika tiap-tiap sasaran dikerjakan oleh tim yang berbeda, masing-masing berpikir untuk kepentingan sendiri dan tidak peduli dengan tim lain.
Dalam penetapan sasaran, jika lebih dari satu harus terlihat jelas prioritas, dampak, harus saling mengisi dan melengkapi sasaran lain dan pada akhirnya tiba di tujuan. Sekali sudah ditetapkan, jangan terlalu mudah diubah- ubah, sebab dalam perjalanan perusahaan banyak bagian yang terkait dan bekerja setengah jalan.
Sementara satu bagian menginginkan perubahan, bagian lain tidak, dan jika masing-masing menetapkan sendiri maka akan terjadi perpecahan yang menghambat sehingga akhirnya tidak jadi meraih sasaran. Tidakmencapaisasaran berarti tidak sampai di tujuan. Michael Angier pendiri dan presiden dari Success Networks International memberikan tips agar kita dapat tetap fokus pada sasaran-sasaran yang ditetapkan. Fokus berarti konsisten dan konsekuen dan terus mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian sasaran.
Pertama, milikilah alasan yang kuat. Alasan yang kuat menjadi motivasi yang mendorong seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Ketika ditanya yang bersangkutan dapat memberikan jawaban tegas dan meyakininya dari lubuk hati yang paling dalam. Ia dapat memberikan jawaban pasti bahwa ia mengetahui sasaran yang di arah, danmengapaia harus meraihnya.
Kedua, tulislah sasaran Anda. Dengan menulisnya bukan saja menjadi jelas, akantetapimenjadi semacam dokumen perjanjian paling tidak bagi Anda atau departemen Anda. Sering-seringlah melihat apa yang Anda tulis agar itu menjadi hafalan yang setiap kali mengingatkan Anda akan sasaran yang harus diraih. Dengan membaca dan merenungkannya maka sasaran itu akan menyatu dengan pikiran dan hati Anda dan mendorong Anda untuk terus melakukan yang menjadi bagian Anda.
Ketiga, visualisasikan. Ada ungkapan picture speaks louder than words, gambar berbicara lebih keras dari kata-kata. Tuangkanlah sasaran-sasaran perusahaan Anda dengan gambar- gambar atau foto-foto, di samping kata-kata, sehingga lebih mudah ditangkap dan dimengerti oleh setiap karyawan yang terkait, tidak lagi bertanyatanya apa yang dimaksud. Semakinmengerti, semakinjelas dan semakin memudahkan.
Keempat, setiap keberhasilan yang dicapai harus dikomunikasikan agar diketahui semua anggota tim dan karyawan. Keberhasilan bisa secara bertahap untuk memacu ke keberhasilan berikutnya. Ini akan mendorong sugesti bahwa “Anda bisa, kita bisa.” Sama halnya dengan kita sedang merobohkan temboktembok penghalang.
Kelima, buatlah plan of action. Perencanaan yang berorientasi pada tindakan, action oriented. Tahap demi tahap apa yang harus dilakukan. Sering orang tidak dapat membedakan yang mana rencana dan yang mana program. Biasanya program dibuat dengan pemikiran nice to have, sedangkan action tindakan yang must have. Setiap rencana aksi harus menuju semakin dekat ke sasaran.
Keenam, ukur perkembangan. Setiap tindakan harus bisa diukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Seperti halnya kita mengendarai mobil menuju sebuah tujuan kota, kita perlu memeriksa apakah kita tidak salah jalan, kemudian berapa jauh telah dilalui dan berapa jauh lagi harus ditempuh untuk sampai di tujuan.
Ketujuh, kumpulkan orang-orang yang dapat berkontribusi dalam konteks pemikiran. Kritik yang sehat demi kebaikan sangat berguna memperbaiki kinerja. Pelaksana sering terlena setelah merasa mencapai keberhasilan. Kita harus mencapai sasaran sesuai dengan ukuran waktu dan keutuhan yang menjadi sasaran. Sering tepat waktu namun hasilnya belum atau tidak maksimal, sebaliknya mencapai sasaran, namun dengan waktu yang jauh lebih lama. Ingat time is money. Setiap keterlambatan akan menambah biaya.
Kedelapan, kerjakan bertahap. Tetapkan tahapan kerja; kemudian kerjakan tahapan kerja Anda. Ada hal-hal yang dapat dilakukan simultan, sekaligus oleh beberapa regu atau tim, tapi dalam tim sendiri harus dikerjakan secara bertahap sesuai tahapan. Hal ini untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan benar sebelum terlalu jauh dalam membuat kesalahan.
Kesembilan, jangan menunda-nunda apa yang dapat dikerjakan hari ini, setiap penundaan dapat menyebabkan mundurnya tahapan berikutnya. Sebaliknya pelajari apa yang akan dikerjakan esok hari, dengan mempelajarinya, maka esok hari akan lebih siap.
Kesepuluh, rayakan secara sederhana apa yang dicapai sesuai dengan titik tahapan atau dikenal dengan milestones ataustepstones. Sederhana, agar kita tetap memberikan apresiasi pada diri kita dan anggota tim, namun sebaliknya mengingatkan kita bahwa perjalanan belum usai, masih harus menempuh perjalanan berikutnya untuk tiba di sasaran dan tujuan.
DR ELIEZER H HARDJO PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
Ketua Institute Certified Professional Managers (ICPM)
http://economy.okezone.com/read/2013/10/18/23/883250/tetap-fokus-pada-sasaran-bisnis-anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar