Sabtu, 14 Desember 2013

MarkPlus Insight: Hanya 20% Netizen yang Belanja Online


MAIN STORY

MarkPlus Insight: Hanya 20% Netizen yang Belanja Online


Banyak hype mengenai e-commerce di Indonesia. Namun apakah memang betul booming? Pertumbuhan angka transaksinya memang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Namun secara absolut, ternyata belum signifikan. Menurut MarkPlus Insight Indonesia Netizen Survey 2013, netizen yang mengaku biasa belanja online meningkat dari 15% pada tahun 2012 menjadi 20% pada tahun 2013 ini. Dari angka itu, mayoritas adalah netizen wanita.
Selain itu, sekitar 14% dari netizen yang belanja online ini mengaku mengeluarkan uang rata-rata Rp 200.000 untuk membeli produk lewat online.
Pertanyaannya, di manakah mereka biasa melakukan belanja online? Ternyata 27% lewat messenger group seperti BB Group, 26% lewat social media seperti Facebook, 26% lewat forum atau classified ads seperti Tokobagus, dan 20% lewat online shop seperti Lazada, Blibli, Zalora, dan sebagainya. Beberapa produk yang menjadi sasaran mereka adalah baju, sepatu, dan tas.
Sedangkan untuk metode pembayaran, Indonesia Netizen Survey 2013 menemukan bahwa transfer antar rekening dan cash on delivery masih menjadi metode yang paling disukai oleh para netizen dengan porsi masing-masing 80,7% dan 27,1%. Jauh berbeda dengan sejumlah negara maju, semisal Amerika Serikat (AS), hanya 2,5% netizen yang biasa menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi online shopping. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar