HARMONISASI PROFIT,
PLANET DAN PEOPLE
Husnul Hasan
PENDAHULUAN
Dalam hukum
kepemimpinan ala Al Ries dan Jack Trout dikatakan bahwa “ it is better
to be first than to be better”; lebih baik menjadi yang pertama daripada
menjadi yang lebih baik. Menjadi yang pertama akan mudah tertanam kokoh di
benak konsumen dibandingkan dengan kedua dan seterusnya yang masih sulit
meyakinkan konsumen bahwa dia lebih baik daripada yang pertama.
Semen Indonesia (SI) telah
membuktikan bahwa SI tidak hanya menjadi yang pertama tapi juga menjadi yang
lebih baik. Ini terbukti dari 56 tahun berkarya, perseroan menunjukan
kepionerannya dalam perubahan dengan berbagai aksi dan prestasi gemilang. Diantaranya
pada tanggal 15 September 1991, perseroan menjual 4 juta lembar saham ke
publik. Aksi ini menjadikan perseroan sebagai BUMN pertama yang go
public. Pada tahun 2005, perseroan memperkuat sinergi dan konsolidasi
dengan Semen Padang dan Semen Tonasa. Langkah ini kemudian dilanjutkan dengan
ekspansi pasar ke luar negeri dengan mengakuisisi pabrik semen terkemuka
Vietnam yaitu Thang Long Cement pada tanggal 18 Desember 2012. Langkah akuisisi
ini menjadikan perseroan sebagai BUMN multinasional pertama di Indonesia. Hal
ini juga menginspirasi BUMN lain untuk tidak takut bermain di level
internasional.
Status barunya sebagai
perusahaan multinasional menuntut perseroan untuk menciptakan SDM dan kinerja
yang berkelas internasional. Upaya ini bisa terwujud dengan mengganti
model bisnis. Oleh karena itu pada tanggal 20 Desember 2012 melalui keputusan
RUPSLB, perseroan mengubah bentuk holding dari operating holding
company menjadi strategic holding company, dan
mengganti nama dari PT. Semen Gresik Tbk menjadi PT. Semen Indonesia Tbk.
Perubahan nama ini kemudian diikuti dengan perubahan logo. Banyak hal yang
berubah dari logo misalnya tulisan SG menjadi Semen Indonesia, gambar
pintu gapura diganti huruf “M”merah, serta tagline yang
menyertai logo dari “Kokoh Tak Tertandingi” menjadi “We Build A Better Future”.
Selain berbagai aksi tersebut,
perseroan juga mendapatkan banyak penghargaan atas prestasi-prestasinya di
bidang pengelolaan lingkungan, inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat.
Prestasi tersebut sejalan dengan kebijakan jangka panjang Semen Indonesia yaitu Triple
Bottom Line (Profit, Planet and People) yaitu bagaimana
meningkatkan pertumbuhan profit, memberdayakan people serta
menciptakan planet yang bersih dan sehat. Itu artinya,
prestasi-prestasi tersebut merupakan bukti bahwa Semen Indonesia benar-benar
berkomitmen untuk menjadi perusahaan semen terdepan di tingkat regional dengan
tetap menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
PEMBAHASAN
BUMN
sebagaimana kita ketahui memiliki dua misi besar yaitu profit dan public. Satu
sisi harus berupaya maksimal untuk mendapatkan laba. Satu sisi harus bekerja
untuk kepentingan rakyat dan negara. Untuk mencapai misi tersebut, Semen
Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN terus berkomitmen untuk
meningkatkan keungulan bersaing, menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakat serta melakukan inovasi untuk menciptakan teknologi yang ramah
lingkungan. Komitmen ini terwujud dalam kebijakan jangka panjang yang dirancang
dengan berorientasi pada harmonisasi Triple Bottom Line (Profit, Planet
and People); yaitu bagaimana meningkatkan pertumbuhan profit,
memberdayakan people serta menciptakan planet yang
bersih dan sehat. Triple Bottom Line ini kemudian
dijawantahkan ke dalam tiga program pokok yaitu Pengelolaan Bidang Ekonomi,
Pengelolaan Bidang Lingkungan dan Pengelolaan Bidang Sosial.
Pengelolaan Bidang Ekonomi (Profit)
Tujuan akhir dari
kegiatan bisnis adalah profit. Pada hakikatnya profit tidak hanya berupa financial tapi
yang tak kalah penting adalah image. Image adalah keuntungan intangible yang
memiliki pengaruh besar terhadap penciptaan persepsi masyarakat dan konsumen.
Selama ini BUMN dipersepsikan masyarakat sebagai perusahaan yang identik dengan
monopoli, kurang bersaing dan pelayanan yang buruk. Semen Indonesia sebagai
salah satu BUMN berhasil mengubah image tersebut melalui
berbagai prestasi dan penghargaan yang diraihnya serta kinerja yang terus
meningkat.
Untuk meningkatkan
pertumbuhan profit, Semen Indonesia memiliki empat langkah strategis yaitu Reveneu
Management, Cost Management, Capacity Management dan Increasing
Competitive Advantage. Revenue management adalah upaya pengelolaan
pendapatan, sedangkan cost management adalah upaya pengelolaan
biaya. Keduanya mengarah pada bagaimana menciptakan sistem pengelolaan keuangan
yang sehat. Untuk itu Semen Indonesia telah menggunakan beberapa sistem
pengelolaan keuangan yang professional yaitu: pertama, Semen Indonesia
menerapkan International Financial Report Standart (IFRS) dalam
sistem pelaporan keuangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas
dan akurasi laporan. Kedua, Semen Indonesia berupaya meningkatkan kehandalan
pelaporan keuangan yang dipublikasikan dengan mengintrodusir Internal
Control on Financial Report (ICoFR). Ketiga, Semen Indonesia berupaya
meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian laporan keuangan melalui
penerapan Whistleblowing yaitu sistem yang diyakini dapat
mencegah potensi pelanggaran transaksi bisnis di setiap unit operasional. Semua
upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengelolaan keuangan. Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik, kegiatan
perusahaan akan berjalan dengan lancar.
Langkah ketiga untuk meningkatkan
profit adalah capacity management yaitu upaya peningkatan
kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru dan akusisisi perusahaan
lain. Kapasitas produksi yang tinggi merupakan salah satu sarana untuk
memenangkan persaingan. Melalui sinergi anak perusahaan serta terselesainya
pembangunan pabrik baru yaitu pabrik Tuban IV dan Tonasa V, Semen Indonesia
mampu meningkatkan kapasitas produksi menjadi 28,5 juta ton per tahun di tahun
2012 dan menjadi perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara mengalahkan Group
Siam Cement Thailand yang hanya memiliki kapasitas 23 juta ton per tahun.
Kapasitas tersebut masih akan terus meningkat dengan pembangunan pabrik di Jawa
Tengah dan Sumatera Barat yang akan selesai tahun 2015 serta ekspansi ke
Myanmar yang akan mulai konstruksi pada tahun 2014.
Dengan modal kapasitas
produksi yang tinggi serta didukung dengan jaringan distribusi yang kuat yaitu
20 unit packing plant dan akan menambah lagi sebanyak 12 unit
hingga tahun 2016, akan menjadikan Semen Indonesia sebagai perusahaan semen
terkemuka di Asia Tenggara.
Langkah peningkatan profit
yang keempat adalah increasing competitive advantage yaitu
bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing. Di tengah persaingan yang semakin
ketat serta landscape bisnis yang terus berubah menuntut
perusahaan untuk terus berbenah diri dan melakukan perubahan. Jika tetap pada
strategi lama, bersiap-siaplah ditinggal konsumen. Untuk memenangkan persaingan
saat ini, perusahaan harus memiliki clear positioning, solid
differentiation, dan strong brand. Bagaimana dengan
Semen Indonesia?
Transformasi tagline dari
“Kokoh Tak Tertandingi” menjadi “Together We Build A Better Future”
menunjukan clear positioning Semen Indonesia.” Together We
Build A Better Future” merefleksikan kekuatan sinergi perseroan.
Dengan tagline tersebut Semen Indonesia ingin menunjukan bahwa
dengan sinergi perseroan bisa membangun masa depan yang baik.Tentu saja hanya
berjanji tidak cukup. Janji itu harus diback up dengan solid
differentiation agar tidak over promise under deliver.
Semen Indonesia memiliki diferensiasi solid yang sulit ditiru pesaingnya.
Diferensiasi menurut Kartajaya (2004:129) terbagi atas tiga yaitu konten (what
to offer), konteks (how to offer) dan infrastruktur.
Dalam hal konten,
semen Indonesia memiliki produk semen yang beragam dan berkualitas tinggi
diantaranya sebagai berikut.
1.
Semen
Portland tipe I, yaitu semen hidrolis yang biasanya digunakan untuk konstruksi
umum.
2. Semen Portland tipe II
yaitu semen yang memiliki ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi
sedang.
3. Semen Portland tipe III
yaitu semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan
kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan
memerlukan waktu penyelesaian yang cepat.
4. Semen Portland tipe V
yaitu semen yang dipakai untuk konstruksi bangunan pada tanah/air yang
mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi
pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan
dan pembangkit tenaga nuklir.
5. Special Blended Cement
(SBC), yaitu semen khusus yang diciptakan untuk megaproyek jembatan Suramadu
dan dikemas dalam bentuk curah.
6. Super Mansory Cement
(SMC) yaitu semen yang digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang
struktur betonnya maksimal K225.
7. Portland Pozzolan Cement
(PPC) yaitu bahan pengikat hidrolis yang dibuat untuk bangunan umum dan
bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang seperti
jembatan dan irigasi.
8. Portland Composite
Cement (PCC) yaitu bahan pengikat hidrolis yang sesuai dengan konstruksi beton
umum, pasangan batu bata, dan plesetan bangunan khusus.
9. Oil Well Cement (OWC)
Class G HRC yaitu semen khusus untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam
dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi.
10. Semen Thang Long PCB40
yaitu semen yang tahan terhadap penyerapan air, erosi lingkungan dan sangat
cocok dengan iklim Vietnam.
11. Semen Thang Long PC50 yaitu semen yang
dibuat khusus untuk bangunan berspesifikasi
tinggi atau beton khusus yang digunakan untuk proyek-proyek besar
sesuai dengan negara pengimpor semen di Asia, Eropa
dan Amerika.
Banyaknya produk yang ditawarkan dengan keunggulan masing-masing akan mempersempit ruang bagi pesaing untuk memasukinya. Selain konten tersebut, Semen Indonesia juga memiliki keunggulan dari segi konteks, yaitu bagaimana menawarkan produk tersebut. Semen Indonesia telah memiliki 20 packing plant dan mengembangkan 12 unit packing plant sampai tahun 2016, sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi disribusi. Kecepatan dalam distribusi merupakan keunggulan bersaing dalam perusahaan persemenan. Selain itu semen Indonesia juga memiliki beberapa anak perusahaan bukan penghasil semen dan perusahaan afiliasi yaitu sebagai berikut.
Banyaknya produk yang ditawarkan dengan keunggulan masing-masing akan mempersempit ruang bagi pesaing untuk memasukinya. Selain konten tersebut, Semen Indonesia juga memiliki keunggulan dari segi konteks, yaitu bagaimana menawarkan produk tersebut. Semen Indonesia telah memiliki 20 packing plant dan mengembangkan 12 unit packing plant sampai tahun 2016, sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi disribusi. Kecepatan dalam distribusi merupakan keunggulan bersaing dalam perusahaan persemenan. Selain itu semen Indonesia juga memiliki beberapa anak perusahaan bukan penghasil semen dan perusahaan afiliasi yaitu sebagai berikut.
Tabel 1.1 Daftar anak
perusahaan PT. Semen Indonesia
PERUSAHAAN
PENGHASIL SEMEN
|
PERUSAHAAN
BUKAN PENGHASIL SEMEN
|
PERUSAHAAN
AFILIASI
|
· Semen Gresik
· Semen Padang
· Semen Tonasa
· Thang Long Cement
Vietnam
|
· PT United
Tractors Semen Gresik
· PT Industri
Kemasan Semen Gresik
· PT Kawasan
Industri Gresik
· PT Swadaya Graha
· PT Varia Usaha
· PT Eternit
Gresik
· PT SGG Energi
Prima
· PT SGG Prima
Beton
|
· PT Varia Usaha
Beton
· PT. Waru Abadi
· PT Varia Usaha
Bahari
· PT Varia Usaha
Dharma Segara
· PT Varia Usaha
Lintas Segara
· PT Varia Usaha
Barito
· PT Swabina Gatra
· PT Konsulta
Semen Gresik
· PT Sepatim
Batamtama
· PT Bima Sepja
Abadi
|
Sumber:
www.semenindonesia.(2013).
Masing-masing perusahaan memiliki
keunggulan produk dan layanan. Semua anak perusahaan bekerja sama dan saling
mendukung. Dengan demikian posisi Semen Indonesia akan semakin kuat untuk
menjadi pemain utama di Asia Tenggara bahkan dunia internasional. Selain itu
dengan beraneka ragam produk dan layanan yang dihasilkan perusahaan tersebut,
akan dapat menyediakan pilihan bagi pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya
sehingga Semen Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan
karakteristiknya.
Menurut Kartajaya(2005:165) pelanggan terbagi atas
tiga karakteristik, yaitu pelanggan yang menginginkan nilai dasar (basic
needs) dari suatu produk; kedua, pelanggan yang menginginkan nilai
yang lebih tinggi (higher needs) dari suatu produk; ketiga,
pelanggan yang menginginkan nilai strategis (strategic value). Oleh
karena itu perusahaan harus mampu menjalin interaksi yang berbeda sesuai dengan
karakteristik pelanggan tersebut. Untuk pelanggan yang hanya menginginkan nilai
dasar harus dilayani dengan pendekatan yang lebih menonjolkan pada kualitas (quality), keandalan (reability),
dan kinerja (performance). Untuk pelanggan yang menginginkan nilai
yang lebih tinggi dapat dilayani dengan pendekatan yang mengarah pada pemecahan
masalah (problem solving). Untuk pelanggan yang menginginkan
nilai strategis, perusahaan harus melayaninya dengan pendekatan yang mengarah
pada bermitra (partnering) untuk memecahkan masalah-masalah
strategis.
Dengan produk-produk
unggulan yang dimiliki serta sinergi anak perusahaan dengan keunggulan
masing-masing akan memberikan kontribusi besar bagi Semen Indonesia dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan basic needs, higher
needs dan strategic value.
Konten dan konteks yang
dimiliki Semen Indonesia sebagai keunggulan dalam bersaing akan kokoh jika
didukung dengan infrastruktur. Infrastruktur dapat berupa teknologi, sumber
daya manusia yang kompeten, serta fasilitas pendukung. Dalam hal teknologi,
semen Indonesia telah mengadopsi teknologi canggih hemat energi dan ramah
lingkungan. Sedangkan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, semen
Indonesia telah menjalankan program pengelolaan Human Capital berkelas
Internasional agar mampu bersaing secara global. Program ini menggunakan metode
dan sistem best practice yang telah terbukti ampuh di tingkat
internasional. Program pengelolaan Human Capital ini diarahkan
pada pengembangan kompetensi, karakter dan integritas. Peningkatan kompetensi
dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyusunan manpower planning,
perekrutan human capital yang kompeten, penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan yang terarah serta pengembangan karir. Pengelolaan
sumber daya tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkarakter GREAT, yaitu akronim dari Global Orientation, Reliable
in Strategy, Enthusiasm To Innovate, Accord in Harmony and
Toward Good Business Ethics.
Selain clear
positioning dan solid differentiation, Semen Indonesia juga memiliki empat
anak perusahaan ( Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Tang Long Cement
Vietnam) yang memiliki brand equity yang kuat serta pangsa
pasar yang luas. Di tahun 2013, Semen Indonesia berhasil menjadi penguasa pasar
domestik sebesar 43%.
Pengelolaan Bidang Lingkungan (Planet)
Alam merupakan sumber
utama bagi semen Indonesia dalam menjalankan aktivitasnya. Alam memberikan
kontribusi terbesar, oleh karena itu perseroan harus terus menjaga kelestarian
lingkungan dengan upaya penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sebagai wujud komitmen
perusahaan yang pro-lingkungan (green corporate), semen Indonesia
mendukung penuh program nasional go green melalui program
pengelolaan lingkungan yang mencakup aspek penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan hingga pengelolaan lingkungan hidup.
Upaya inovasi
pengelolaan lingkungan dintaranya dengan memanfaatkan limbah industri seperti cooper
slag, fly ash, cement retarder menjadi bahan baku subtitusi
menggantikan pasir besi, pasir silica dan gypsum alam.
Perseroan juga mengubah bekas tambangnya untuk lahan produksi tanaman yang bisa
menjadi alternatif proses produksi. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, semen
Indonesia juga memanfaatkan sampah kota di daerah Gresik dan Tuban sebagai
bahan pendukung.
Upaya penghematan energi
juga harus dilakukan mengingat energi merupakan bahan utama yang kini sudah
mulai sedikit persediaanya di alam. Upaya penghematan energi dilakukan dengan
menggunakan bahan alternatif seperti sekam padi, kulit mete, limbah tembakau
dan oil sludge. Selain itu perseroan juga memanfaatkan tenaga
gas buang dengan membangun pembangkit listrik (power plant) yang ramah
lingkungan. Pembangunan power plant ini bekerja sama dengan
JEF Engineering Corporation Jun Ogawa. Dengan power plant ini
akan menghemat penggunaan energi hingga 50%.
Semen Indonesia juga
berupaya meningkatkan kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social
Rensponbility) dan pelestarian lingkungan dengan menugaskan beberapa staff
terplilh untuk mengikuti pelatihan penyaluran dan pencatatan dana CSR.
Melalui program bina
lingkungan yang diterapkan dengan sistematis dan konsisten, Semen Indonesia
beberapa kali mendapatkan penghargaan. Dua tahun terakhir ini saja perseroan
mendapat penghargaan sebagai berikut.
1. Meraih peringkat PROPER
EMAS tahun 2012
2. BUMN Innovation
AWARDS tahun 2013, yaitu:
a. The Best Corporate
Innovative Culture and Management
b. The Best Innovation of
Green Product
c. The Best Innovation Of
Energy & Mining Sektor
d. The Best Technology
Innovation Energy & Mining Sektor.
Pengelolaan Bidang
Sosial (People)
Pada dasarnya perusahaan memiliki
dua fungsi besar yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat secara komersial melalui
kegiatan bisnisnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sosialnya melalui
program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat atau yang dikenal dengan istilah Corporate
Social rensponbility (CSR). Lingkungan sosial memiliki pengaruh besar
terhadap eksistensi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menjalin
interaksi yang baik dengan lingkungan sosialnya agar aktivitas perusahaan
berjalan lancar tanpa ada complain dari masyarakat.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sosial, Semen Indonesia telah
merancang program bina lingkungan yang sesuai dengan peraturan menteri negara
BUMN Per-05/NBY/2007/ yaitu bina lingkungan sektor bencana, sektor pendidikan,
sektor kesehatan, sektor prasarana dan sarana umum, sektor sarana ibadah, sektor
pelestarian lingkungan dan BUMN peduli.
· Bina Lingkungan Sektor
Bencana
Bina lingkungan sektor bencana dilakukan dengan
memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana terutama bagi masyarakat
di dekat daerah operasional perusahaan. Wujud program ini diantaranya sebagai
berikut.
a. Bantuan kepada
masyarakat korban banjir di kabupaten Tuban, Bojonegoro dan Lamongan serta
bantuan bagi korban lumpur panas Lapindo.
b. Menerjunkan Tim Reaksi
Cepat Semen Padang Peduli dan tim medis ke sejumlah daerah yang terkena bencana
banjir bandang di Padang.
c. Bantuan kepada
masyarakat yang menjadi korban bencana angin puting beliung di tiga kecamatan
Pangkajen, Labbakkang, dan Bungoro.
· Bina Lingkungan Sektor
Pendidikan
Bina
lingkungan sektor pendidikan adalah program peduli pendidikan dengan memberikan
beasiswa kepada pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi di daerah
sekitar pabrik. Dana CSR mulai tahun 2013 hingga 5 tahun ke depan 40%
difokuskan kepada pendidikan karena sangat penting memberikan dana bagi peserta
didik untuk mengembangkan kompetensi mereka agar memberikan kontribusi besar
dalam memajukan negeri di masa depan. Di tahun 2013, bantuan beasiswa diberikan
kepada 2400 siswa tingkat SD-SMA serta 160 mahasiswa di berbagai perguruan
tinggi. Selain dalam bentuk beasiswa, bantuan juga diberikan dalam bentuk
sarana dan prasarana pendidikan, sumbangan buku, program pelatihan untuk
pemuda, serta pelatihan keterampilan dan kewirausahaan berbasis kompetensi dan
kemasyarakatan.
· Bina Lingkungan Sektor
Kesehatan
Bina lingkungan sektor kesehatan adalah upaya
kepedulian perseroan terhadap kesehatan masyarakat. Wujud program ini misalnya
khitanan masal, penyuluhan kesehatan kepada karyawan yang dilakukan setiap
bulan sekali, pengobatan masal (pengobatan umum, pengobatan gigi dan mulut,
operasi kecil) serta program bulan gizi bagi kaum ibu-ibu.
· Bina Lingkungan Sektor
Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum
Bina lingkungan sektor pengembangan sarana dan
prasarana umum merupakan program pembangunan dan pengembangan infrastruktur
umum diantaranya bantuan sarana untuk pedagang kaki lima, pembangungan sarana
umum untuk sekolah, serta renovasi fasilitas umum.
· Bina Lingkungan Sektor
Keagamaan
Bina lingkungan sektor keagamaan adalah program
penyaluran bantuan dalam bidang keagamaan yang meliputi bantuan sembako selama
bulan ramadhan, pembangungan beberapa masjid di sekitar pabrik dan pemberian
fasilitas untuk beberapa masjid.
· Bina Lingkungan Sektor
Ekonomi
Bina
lingkungan sektor ekonomi adalah program kepedulian terhadap pengembangan
perekonomian masyarakat sekitar yang difokuskan pada program kemitraan. Program
kemitraan dilaksanakan dengan berbasis pada pengembangan dengan pola
pendampingan melalui penyaluran dan pembinaan manajerial yang berkesinambungan
dan mempromosikan produk-produk mitra melalui promosi pameran di dalam dan di
luar negeri. Program ini mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian,
profesional dan etika. Ciri utama pendampingan ini adalah pengembangan kekuatan
ekonomi lokal yang ditekankan pada “endogerious development” yaitu
menggunakan potensi sumber daya manusia dan intitusional lokal untuk
meningkatkan kemandirian. Bentuk kegiatan dari program ini diantaranya
pengembangan peternakan sapi, penyelenggaraan diklat perakitan komputer,
pelatihan wirausaha kokoh, pelatihan wirausaha rumah tangga perempuan kokoh,
pelatihan wirasusaha bagi pondok pesantren dan pengembangan budi daya jamur
tiram. Melalui program pendampingan program tersebut akan mampu meningkatkan
penyerapan tenaga kerja serta omzet mitra binaan. Tahun 2012, jumlah mitra
binaan meningkat 31,9% dari 18.027 unit menjadi 23.352 unit. Tenaga kerja yang
terserap juga meningkat 25,3% dari 28.439 orang menjadi 35.634 sedangkan omzet
mitra meningkat 46% dari Rp. 1,07 triliun menjadi Rp 1,57 triliun. Program
mitra ini akan membawa dampak besar terhadap pertumbuhan perekonomian
masyarakat sekitar.
Harmonisasi Triple
Bottom Line (Profit, Planet, People) merupakan bentuk integritas Semen
Indonesia sebagai perusahaan semen terdepan dalam sebuah perubahan, wujud
komitmen perseroan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta
wujud pengabdian perseroan dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Selain
itu hal ini juga merupakan upaya Semen Indonesia dalam meningkatkan citra
perusahaan.
“Together We Build A
Better Future”
Bagaimana pendapat Anda?
DAFTAR REFERENSI
Buku
Kartajaya, Hemawan.2005. Positioning,
Diferensiasi dan Brand.Jakarta:PT.
Gramedia Pustaka Utama
Kartajaya, Hermawan.2005.MarkPlus on Strategy.Jakarta.PT
Gramedia Pustaka Utama
Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar